BUOL-Asesmen Nasional Berbasis Kompetensi (ANBK) telah menjadi salah satu indikator dalam melakukan pemetaan kualitas pendidikan, khususnya sejak dihapuskannya Ujian Nasional. Hasil dari asesmen yang menggunakan pendekatan kompetensi minimum (AKM) tersebut dituangkan dalam Rapor Pendidikan Indonesia. Berdasarkan Rapor Pendidikan tahun 2021 lalu.
Kerja sama jangka panjang ini dibuka dengan pelaksanaan try out AKM untuk SD dan SMP Kabupatwn Buol-Sulawesi Tengah Bertempat Diaula Hotel Sriutami kelurahan kulango Rabu 30 November 2022 -
Baca juga:
Dikenang, Tentara Pendamping Belajar Daring
|
Kabupaten Buol tercatat memiliki capaian hasil belajar kemampuan literasi dan numerasi berada dibawah kompetensi minimum untuk siswa pada jenjang/level Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Berangkat dari temuan tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Buol-Sulawesi Tengah berinisiatif menggandeng platform pendidikan berbasis teknologi, Zenius, untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Buol.
Kerja sama yang akan terjalin hingga tahun 2025 mendatang ini akan meliputi penyelenggaraan try out, pendampingan belajar dengan materi dan metode yang terstruktur, dan pengukuran kompetensi siswa secara berkala.
Penandatanganan perjanijan kerja sama (Memorandum of Understanding/MoU) dilakukan oleh Pj. Bupati Kabupaten Buol, Drs. H. Muchlis, M.M dan AVP of Government Relations, Zenius, Mohamad Nurreza Rachman. Kerja sama ini diawali dengan pelaksanaan TO AKM untuk siswa kelas 4 Sekolah Dasar dan kelas 7 Sekolah Menengah Pertama dengan estimasi peserta yang mencapai hingga 5000 siswa.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Kabupaten Buol, Drs. H. Muchlis, M.M mengatakan, “Capaian hasil belajar dalam Rapor Pendidikan Tahun 2021 untuk SD dan SMP di Kabupaten Buol masih rendah dibandingkan dengan kota dan kabupaten lain di Sulawesi Tengah. Perbaikan mutu pendidikan merupakan salah satu program Pemerintah Kabupaten Buol, untuk itu lah kami menggandeng Zenius untuk meningkatkan kompetensi para siswa di Kabupaten Buol. Semoga kerja sama ini bisa membawa dampak positif terhadap siswa, guru, dan sekolah di Kabupaten Buol.”
Sebagai platform edtech terpililh, Zenius bersama dengan New Primagama Powered by Zenius bertanggung jawab untuk mempersiapkan soal try out, menyediakan “Learning Management System”, hingga merangkum laporan hasil pengerjaan Try Out AKM SD dan SMP untuk diserahkan kembali kepada pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Buol.
Dalam pelaksanaannya, siswa akan mengerjakan latihan soal AKM dalam dua subjek, yaitu Literasi dan Numerasi. Masing-masing subjek akan berisikan 20 soal yang dapat dikerjakan secara langsung melalui aplikasi/website Zenius.
Beberapa minggu sebelumnya, Zenius juga mengadakan try out Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT UTBK) yang diikuti oleh lebih dari 31 ribu siswa yang berasal dari lebih dari 350 SMA/SMK di seluruh Provinsi Sulawesi Selatan. Acara yang berlangsung dari 17-18 November ini merupakan try out yang ketiga yang diselenggarakan di Provinsi Sulawesi Selatan.
AVP of Government Relations, Zenius, Mohamad Nurreza Rachman, mengatakan “Kami menyambut baik inisiatif dari Pemerintah Kabupaten Buol untuk bekerja sama dengan Zenius. Try Out AKM pertama ini akan menjadi basis awal untuk mengukur kompetensi siswa di masa mendatang. Semoga kerja sama ini bisa meningkatkan kompetensi para siswa di Kabupaten Buol” terang Mohamad Nurreza
Ke depannya, Zenius berharap dapat terus berkolaborasi dengan semakin banyak pihak dalam upaya peningkatan mutu pendidikan siswa-siswa di seluruh Indonesia. Zenius juga membuka kesempatan bekerja sama bagi seluruh Dinas Pendidikan yang juga memiliki pandangan yang sama, khususnya dalam mempersiapkan siswa menghadapi AKM mendatang.
Dan untuk mengetahui seperti apa Tentang Zenius itu Didirikan pada tahun 2004 oleh Sabda PS dan Medy Suharta, Zenius sebagai salah satu pionir edtech di Indonesia yang memberikan solusi belajar online dan berfokus pada pemahaman konsep dan penalaran ilmiah terus dikembangkan oleh kakak-beradik Sabda PS dan Wisnu Subekti. Zenius bercita-cita mencetak generasi Indonesia yang memahami ilmu pengetahuan dan cinta belajar, ketimbang menjadi generasi penghafal.
Ekosistem pembelajaran Zenius berfokus untuk memberikan dampak berkelanjutan (sustainable impact), mulai dari segmen SD melalui ZeniusLand, SMP dan SMA melalui Zenius dan New Primagama, serta mahasiswa dan profesional melalui ZenPro. Hingga kini, Zenius telah diakses oleh lebih dari 20 juta pengguna dari seluruh penjuru Indonesia. Zenius, ZeniusLand, dan ZenPro sudah tersedia dan dapat diunduh di Google Play dan di App Store.***